Artikel Ilmiah Program Pengembangan UMKM


PENGEMBANGAN UMKM DESA JATISARI PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI STRATEGI DAN INOVASI PRODUK



Fauzul Arifin Saputra

Manajemen F, STIE Sebelas April Sumedang

email: fauzularifin569@gmail.com


Abstrak

Dengan adanya pandemi covid 19 menyebabkan perekonomian tidak setabil, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang terdampak akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar, sehingga menyebabkan berkurangnya pendapatan hingga terhentinya produksi. Banyak Usaha Mikro Kecil Menengah yang terdampak salah satunya adalah Usaha Mikro Kecil Menengah Pizza Fira. Usaha Mikro Kecil Menengah ini sudah berdiri lama akan tetapi akibat terhentinya kegiatan usaha, produk ini pun berkurang produksinya juga tempat usaha yang terletak di kawasan kampus dan sekolah yang masih ditutup karena mengikuti kebijakan pemerintah sehingga pelaku usaha hanya berjualan di rumah. Dengan strategi pemasaran lewat media online seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, juga inovasi dalam pengolahan produknya, usaha ini pun dapat beroperasi kembali dalam penjualan dan produksinya. Selain itu, produk ini pun memperoleh pangsa pasar baru, tidak hanya pembeli perorangan, dan kini produk ini telah tersedia di toko dan grosir makanan terdekat, juga telah menjangkau reseller dan pelanggan baru diluar wilayah tempat kegiatan usaha.

Kata kunci : digital marketing, sosial media, inovasi produk, reseller.


Abstrac

With the Covid 19 pandemic, the economy is not as stable, including Micro, Small and Medium Enterprises, who are affected by Large-Scale Social Restrictions, causing reduced income to stop production. Many Micro, Small and Medium Enterprises are affected, one of which is the Pizza Fira Micro Small and Medium Enterprises. This Micro, Small and Medium Enterprise has been around for a long time, but due to the cessation of business activities, this product has reduced its production as well as business premises located in campus areas and schools that are still closed due to following government policies so that business people only sell at home. With a marketing strategy through online media such as Facebook, Instagram, and WhatsApp, as well as innovation in product processing, this business can operate again in sales and production. In addition, this product has also gained a new market share, not only for individual buyers, and now this product is available at the nearest food stores and wholesalers, as well as reaching new resellers and customers outside the area where the business is conducted. 

Keywords : digital marketing, social media, product innovation, reseller.


PENDAHULUAN 

Latar Belakang

UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha di semua sektor ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata per tahun, atau jumlah pekerja tetap. Namun definisi UMKM berdasarkan tiga alat ukur ini berbed menurutnegara.Karena itu, memang sulit membandingkan pentingnya atau peran UMKM antar negara.

UMKM memiliki karakteristik yang unik, yang bersifat fleksibel  dengan mengatur manajemen yang sederhana dapat menyesuaikan dengan kondisi pasar, UMKM juga dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia karena UMKM menciptakan lapangan pekerjaan di lingkungan sekitar yang di kelola oleh masyarakat sekitar pula. Oleh karena itu UMKM dapat menjadi solusi untuk perekonomian rakyat.

Dunia kini sedang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Di Indonesia, krisis tersebut berdampak besar terhadap pelaku usaha, yang 99 persen adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan kebijakan bagi sektor UMKM dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu, pemerintah telah merumuskan llima langkah kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan UMKM yang terpuruk di tengah pandemi.

Kebijakan tersebut adalah : 

  • Mendorong 98 persen pelaku usaha mikro dan ultra mikro untuk masuk ke dalam kelompok miskin baru, agar mendapatkan bantuan sosial. 
  • Penundaan cicilan dan bunganya hingga enam bulan, karena sebagian besar UMKM mengalami masalah keuangan. 
  • Pembiayaan UMKM dan koperasi melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
  • Mendorong agar belanja pemerintah diprioritaskan bagi produk UMKM
  • UMKM harus berinovasi dan beradaptasi dengan market baru.

UMKM merupakan sektor yang terpuruk di awal. Untuk itu perlu prioritas dari pemerintah untuk memberikan pertolongan. UMKM bisa beradaptasi di era New Normal. Menurut survei gerakan dari pemerintah, banyak curhatan penjualan menurun, modal sulit, kredit macet, bahkan 47 persen UMKM berhenti total. Mewabahnya pandemi Covid 19 memukul hampir seluruh sektor. Namun, pelaku UMKM menjadi pihak yang dinilai terpukul paling telak.

Ada tiga tantangan utama yang dihadapi pelaku UMKM selama pandemi Covid 19 mewabah di tanah Indonesia :

  • Segi pasokan. Semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) hampir di seluruh wilayah, banyak para UMKM di Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. 
  • Banyak pelaku UMKM yang merasakan pendapatannya menurun akibat tidak adanya pelanggan yang membeli produk semenjak PSBB dan physical distancing diberlakukan.  Selain itu, para pelaku UMKM juga kesulitan mendapatkan pinjaman modal.
  • Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan barang yang dijual oleh para UMKM menjadi berpengaruh. Apalagi semenjak ada pandemi membuat kebutuhan para konsumen berubah. Saat ini banyak masyarakat yang lebih membutuhkan produk-produk kesehatan seperti hand sanitizer dan masker dibandingkan kebutuhan lainnya.

UMKM memberikan andil yang cukup signifikan bagi pembangunan perekonomian. Dalam hal tersebut  usaha ini pun memiliki harapan agar bisa menyerap tenaga kerja di derahnya. Hal tersebut akan sangat membantu pemerintah dalam upaya mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Diharapkan perkembangan bisnis 

UMKM dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang stabil. Namun, di dalam perjalananya untuk berkembang lebih maju, para pelaku bisnis UMKM tidak lepas dari kendala-kendala. Sehingga diperlukan campur tangan dari pemerintah maupun swasta untuk mendorong perkembangan yang diharapakan bersama khususnya pada masa-masa seperti sekarang, banyak sekali UMKM yang mengalami penurunan pendapatan dan produksinya hingga usahanya terhenti sekalipun. 

Di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) didefinisikan pengertian UMKM dan kriterianya, yaitu usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.

Sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini, usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam undang-undang ini

Fokus Pelaksanaan Kegiatan

Dimasa sekarang terdapat banyak jenis UMKM yang bergerak di bidang kuliner, baik itu makanan ringan, minuman, makanan khas dan jajanan tradisional. Akan tetapi salah satu UMKM yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan KKU penulis sendiri yaitu UMKM kuliner Pizza Fira. 

Pizza terkenal sebagai makanan khas Italia, akan tetapi pizza pertama di dunia sebenarnya muncul di peradaban Yunani kuno.Pada saat itu, orang Yunani memanggang roti dengan topping di atasnya seperti rempah-rempah, minyak zaitun, sayuran dan kentang.

Jika menurut sejarah umum sebagaimana dikutip dari Altohartley, pizza konon berasal dari Kota Naples, Italia. Pada tahun 1738, restoran pizza pertama di dunia hadir di kota ini. Dan saat itulah pizza mulai berkembang dan menjadi ciri khas makanan dari Italia.

Pada masa itu, pizza hanya populer di Italia, sedangkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa seperti Inggris, Spanyol, Prancis baru mengenal pizza selama Perang Dunia kedua. Saat itu, kekuatan negara-negara tersebut menduduki beberapa kota di Italia dan berhasil mencicipi pizza. Setelah perang, banyak tentara kembali ke negara asalnya dengan membawa resep pizza dan memperkenalkan roti bundar untuk orang-orang di negara mereka. 

Pizza berbeda-beda antara pizza Amerika dan pizza Italia juga di negara-negara lainnya. Pizza di Amerika mempunyai roti yang lebih tebal dibandingkan dengan pizza Italia yang rotinya tipis. Dan hingga sekarang pizza telah menjamur ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri pun, pizza masih membawa ciri dan citarasa khasnya dari negara Italia dan Amerika. 

Dalam hal inilah Pizza Fira muncul dengan Tagline-nya “Indonesian Taste Of Pizza”, hal ini dapat dikatakan bahwa UMKM Pizza Fira menawarkan produk pizza dengan ciri khas dan rasa tersendiri yang menyesuaikan lidah dari orang Indonesia. 

Dalam profil UMKM Pizza Fira tersebut, awal mula terbentuknya usaha pizza ini hanya sebagai usaha sampingan dari seorang karyawan restoran cepat saji yang memiliki keahlian dibidang manajemen, produksi mengenai Fast Food And Quick Service Restaurant  dan pengalaman di bidangnya yang memilih untuk mendirikan sebuah UMKM di bidang kuliner dan Cooking Blog pada pertengahan tahun 2013, dan pada tahun 2014 memulai usahanya hingga saat ini.

Usaha ini awalnya bertempat di Kawasan Kampus Ikopin, tepatnya di Gedung F SMK Bakti Sejahtera Jatinangor, namun akibat dari pandemi dan kebijakan pemerintahan pembatasan sosial berskala besar, mengharuskan kegiatan usaha pizza ini terhenti dan kembali ke domisilinya yaitu rumah penjual itu sendiri di Dusun Depok, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

UMKM ini belum pernah menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk menstabilkan kembali produksi dan pendapatannya, akan tetapi pada awal juli 2020, pemilik usaha bekerja sama dengan rekannya dan seiring dengan kegiatan KKU UMKM ini pun mulai terbangun kembali. Untuk meningkatkan penjualan, mengubah label dan logo UMKM tersebut, mengubah strategi pemasaran, juga membuat inovasi baru di bidang Frozzen Food.

Rumusan Masalah

  • Apa strategi yang harus dilakukan untuk menstabilkan kembali prmjualan dan produksi UMKM di masa pandemi ini ?
  • Bagaimana pengembangan inovasi produk pada UMKM ini ?
  • Bagaimana cara untuk mengatasi masalah yang ada pada UMKM tersebut ?

Tujuan Penelitian

  • Untuk menstabilkan kembali penjualan dan produksi UMKM terdampak pandemi covid 19.
  • Untuk membuat inovasi baru pada produk UMKM.
  • Untuk mengetahui strategi/cara mrngatasi masalah yang dihadapi UMKM tersebut.

Manfaat Penelitian

  • Untuk menambah wawasan bahwa UMKM dan atau Ekonomi Kreatif dapat membantu berkontribusi meminimalisir pengangguran di daerah tersebut.
  • Sebagai sarana pembelajaran outdoor bagi mahasiswa dalam pengabdiannya kepada masyarakat, diharapkan dapat memberikan solusi bagi permasalahan pada objek yang di teliti
  • Agar STIE 11 April Sumedang bukan hanya dikenal namanya namun juga dapat di rasakan manfaatnya di masyarakat luas. 
  • Diharapkan dapat memperluas jaringan/relasi/pasar dari adanya penelitian tersebut. Sehingga produknya dapat lebih dikenal.
  • Untuk menjadi pedoman penulisan artikel bagi mahasiswa lain. 


Tinjauan Pustaka

  • Pemasaran dan Pelayanan

Definisi pemasaran adalah proses sosial dan manajrial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Karna itu, dapat mendefinisikan pemasaran (marketing) sebagai proses perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan serta tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. 

Pemasaran adalah  proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan serta tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.Proses pemasaran adalah menciptakan nila untuk pelanggan dan membangun hubungan pelanggan. 

Filosofi manajemen pemasaran yang menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasaan yang diinginkan secara lebih baik dari pada pesaing.  

Konsep Manajemen Pemasaran bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keingan target pasar dan memberika keuasan yang di inginkan dengan lebih baik dari memberkan kepuasan yang di inginkan dengan lebih baik dari pada pesaing. Berdasarkan konsep ini fokus dan nilai pelanggan adalah jalan menuju penjualaan dan keuntungan. 

Sebaliknya konsep pemasaran mempunyai perspektif dari luar kedalam, seperti kata herb kelleher, CEO Southwest Airlines. “kami tidak mempunyai dapartemen pemasaran, kami mempunyai dapartemen pelanggan konsep pemasaran dimulai dengan pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada  keputusan pelanggan, mengintegrasikan semua kegitan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan dengan menciptakan hubungan yang langgeng dengan pelanggan yang tepat dinilai berdasarkan kepuasan pelanggan.

Menurut Assauri (1999: 149)

Definisi pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap Pelayanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna memperoleh minat konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak perusahaan yang menawarkan produk atau jasa.

Apabila pelayanan yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan keinginan konsumen maka produk/jasa yang ditawarkan akan dibeli. Sedangkan bila terjadi pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen maka dapat di pastikan produk/jasa tersebut kurang diminati konsumen.

Menurut Moenir  (Moenir, 1992 : 16)  

Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melelui aktivitas orang lain secara langsung.

Penekanan terhadap definisi pelayanan diatas adalah pelayanan yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka mencapai tujuan guna untuk mendapatkan kepuasan dalan hal pemenuhan kebutuhan.

Menurut Brata (Brata, 2003 : 9)

Suatu pelayanan akan terbentuk karena adanya proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayanai.Bauran Pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis, terkendali , produk, harga , tempat dan promosi yang di padukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang di inginkan di pasar sasaran. 

Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah terdirir dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produk. Berbagai kemungkinan di kelompokan menjadi 4 kelompok variabel yang di sebut 4P diantara nya :

  • Product

Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Yang termasuk kedalam Product  adalah Ragam, Kualitas, Design, Fitur , Nama Merk, Kemasan, Layanan.

  • Price

Jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. Ford menghitung harga ecer yang disarankan kepada penyalur-penyalur nya untuk menjual Escape. Tetapi para penyalur Ford jarang menawarkan harga yang ditetapkan perusahaan. Yang termasuk kedalam Price adalah Daftar harga, Discount, Potongan harga, Periode Pembayaran, Persyaratan Kredit.

  • Place

Kegiatan yang membuat produk tersedia bagai pelanggan sasaran. Yang termasuk kedalam Place adalah Saluran, Cakupan,Pemilahan, Lokasi, Persediaan, Transportasi, dan Logistik.

  • Promotion

Adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya. Yang termasuk kepada Promotion adalah Iklan, Penjualan pribadi,Promosi Penjualan, dan Hubungan Masyarakat.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya : 

Andrew E.Sikula (1981 : 45 ) mengemukakan bahwa : 

Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja di definisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tesebut agar pelaksanaannya berintegrasi dengan rencana organisasi.

George Milkovich dan Paul C. Nystrom, (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa :

Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengemangan, pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara ekonomis lebih bermanfaat.


Berdasarkan kedua prendapat diatas , maka perencanaan sumberdaya manusia atau perencanaan tenaga kerja dapat di artikan sebagai suatu proses penentuan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan rencana organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penepatan pegawai secara tepat dan bermanfaat serta ekonomis.

Adapun 5 fungsi pada MSDM adalah :

Perekrutan dan seleksi 

Perekrutan

Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli, diantaranya :

Andrew E.Sikula mengemukakan bahwa : 

“ Recruitment is the act or process of an organization attemping to obtain additional manpower for operasional purpose. Recruiting involves acquiring further human resources to serve as instituonal. Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujua operasional.

Arun  Monappta  berpendapat bahwa :

Penarikan pegawai adalah memproses lamaran atau memproses calon-calon pegawai untuk posisi tertentu.

Seleksi

Andrew E.Sikula (1981:185) mengemukakan bahwa: Penyeleksian adalah pemilhan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses pemilihan melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam kepegawaian,seleksi lebih secara khusus mengambil keputusan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrak kerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi. Adapun teknik seleksi :

  • Tes Pengetahuan Akademik
  • Tes Psikologis
  • Wawancara
  • Tes Kesehatan 


Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan

Pelatihan berdasarkan pendapat Andrew E Sikula dapat dikemukakan bahwa Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas. 

Pengembangan

Pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana pegawai manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan yang umum

Kompensasi dan Punishment

Kompensasi

Berdasarkan pendapat Andrew E Sikula Kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai suatu yang sebanding. Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka.

Adapun dari bentuk-bentuk Kompensasi:

  • Upah dan Gaji
  • Benefit dan Pelayanan


Punishment

Punishment menurut Dr. Ully Liosten Tampubolon menyatakan bahwa suatu hukuman yang diberikan pada karyawan yang indispliner, kinerja buruk dalam rangka untuk memberikan edukasi (pendidikan) sehingga karyawan bisa intropeksi diri dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada agar dimasa yang akan datang lebih baik (harus bersifat edukasi)Adapun dari bentuk-bentuk Punishment:

  • Memberikan sanksi (SP1,SP2,SP3)
  • Memberikan sanksi finansial berupa penurunan gaji, bonus, insentif, tunjangan dan megganti kerugian perusahaan akibat kesalahan/ keteledoran.
  • Menurunkan jabatan, pangkat-golongan
  • Memutasikan bagian yang lain.


Pemeliharaan Tenaga Kerja

Menurut Hasibuan Pemeliharaan (2000:176), adalah “ Usaha mempertahankan dan atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan sikap karyawan agar mereka tetap loyal dan bekerja produktif untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan”.

Adapun dari bentuk-bentuk Pemeliharaan:

  • Pengembangan karier pegawai
  • Motivasi Kerja
  • Komunikasi Kerja
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Pemberhentian Pegawai


Integritas

Berikut ini beberapa pengertian integritas yang sudah dikemukakan oleh para ahli:

  • Henry Cloud, Ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu disetiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia 
  • Menurut KBBI, pengertian integritas adalah mutu, sifat dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
  • Menurut Ippo Santoso, integritas sering diartikan sebagai menyatunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. 
  • Andreas Harefa, integritas merupakan 3 kunci yang bisa diamati, yakni menunjukan kejujuran , memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.

METODE

Struktur Organisasi

Dalam kegiatan UMKM ini sementara dijalankan langsung oleh pemilik dan rekan usahanya, dari mulai proses produksi hingga pemasaran produk UMKM tersebut. Akan tetapi pihak kedua dalam proses pemasaran produk tersebut dibantu dengan adanya Reseller perorangan dan Reseller toko atau grosir, sehingga tidak secara langsung terbentuk struktur organisasi mulai dari produksi hingga pemasaran.

Strategi

Aspek Management Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan Pengembangan yang dilakukan tidak secara resmi, pelaku UMKM melakukan pengembangan secara berkala, mulai dari proses produksi hingga proses pemasarannya.

Kompensasi

Kompensasi yang diberikan UMKM diberikan secara langsung apabila sudah menyelesaikan target penjualan setiap minggunya dengan metode bagi hasil antara pemilik dan rekan usahanya.

Pemeliharaan

Untuk memberikan jaminan kesehatan UMKM ini belum, namun diagendakan setiap bulan selalu diadakan family gathering, misalnya tahun baru dan ramadhan.

Aspek Pemasaran

Produk

Produsen Pizza Fira ini memproduksi pizza dengan berbagai macam varian rasa dan topping, diantaranya Pan for fun pizza, Croncrush sausage, Cheese bite, Black pizza, Pizza Mini, Jelly fruit salad, inovasi produk baru yaitu pizza instan dengan varian rasa Original dan Hot and spicy.

Price

Harga yang di jual bervariasi, mulai dari Rp. 15.000,- untuk pizza mini, Rp. 15.000,- untuk jelly fruit salad, Rp. 25.000,- untuk pan pizza, Rp. 35.000,- untuk pizza Croncrush sausage, Rp. 25.000,- untuk pizza instan dan Black pizza, dan Rp. 45.000,- untuk Cheese bite, serta menambahkan ongkos kirim sebesar Rp. 5.000,- untuk service delivery sekitar area jangkauannya.

Promotion

Promosi dilakukan secara online dan offline, online dapat dilakukan melalui aplikasi Facebook, WhatsApp dan Instagram yang diatur sedemikian rupa dalam pola digital marketing, ditunjang dengan desain feed, story dan postingan foto produk yang menarik. Off-line dilakukan dengan menawarkan langsung ke reseller terdekat, toko maupun grosir.

Place

Lokasi UMKM Pizza Fira ini awalnya berlokasi di area kampus Ikopin tepatnya di gedung F toko sekaligus kantin SMK Bakti Sejahter, namun setelah kebijakan PSBB, Umkm ini kembali ke daerah asalnya yaitu di Dusun Depok Rt 003 RW 003, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Dalam menyelesaikan masalah yang ada pada UMKM Pizza Fira ini, saya selaku pelaksana kegiatan menggunakan beberapa metode yang sesuai untuk pemecahan masalah yang dihadapi UMKM tersebut. Diantaranya sebagai berikut : 

  • Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi secara real setra menggali informasi lebih mendalam mengenai UMKM tersebut.
  • Pemberian materi dan peraktik langsung, memberikan referensi dan pemahaman mengenai variasi produk baru UMKM yang telah dikembangkan.
  • Pembuatan resep dan penghitungan HPP Produk, standarisasi produk varian baru.
  • Desain grafis digunakan untuk membuat logo baru, label, dan banner untuk UMKM.
  • Perancangan strategi dan realisasi, membuat strategi penjualan baru di bidang frozen food, online dan delivery order menggunakan sosial media dan Digital Marketing.
  • Pengarsipan dan penggunaan aplikasi akuntansi mobile dan aplikasi penjualan dengan menggunakan Microshoft Access. 
  • Prepare dan penerapan S.O.P dan W.I, Pembuatan stok produk dan penerapan Food Safety Management System, agar menjamin kebersihan produk saat pengolahan pangan.
  • Observasi dan kunjungan langsung, pada toko-toko mitra, dan reseller baru, guna menjangkau pelanggan baru diluar wilayah UMKM.

Hasil dari penelitian tersebut akan digunakan sebagai alat penjelasan dan juga sebagai data penguat deskriptif. Hasil uraian diatas maka peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan metode-metode tersebut untuk memecahkan masalah dan digunakan untuk mengumpulkan data untuk informasi tentang UMKM tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada program kerja yang direncanakan untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk melalui inovasi dalam vareasi produk baru UMKM tersebut, berikut adalah hasil dari rencana-rencana yang telah terpenuhi. 

Profil UMKM

Pelaku UMKM tersebut menerangkan bahwa, awal mulanya terjun ke UMKM berawal dari usaha sampingan saja pada waktu luang saat libur bekerja dan saat jadwal kuliahnya tidak pada. 

Berawal dari resep pizza yang diberikan oleh ibunya, pengusaha tersebut mengembangkan resepnya dari proses pembuatan maupun citarasa dan inovasi resep tersebut,  namun setelah tidak bekerja, pelaku usaha tersebut memilih untuk mulai fokus pada bidang usaha kuliner tersebut setelah menilai baik respon dari para pelanggannya yang semakin bertambah.

Pada saat itulah Ia pun membuka sebuah toko dan kedai dengan memanfaatkan sebuah kantin koperasi sekolah dan membuka orderan pertamanya dengan System Pre Order Delivery. Seiring berjalannya usaha tersebut hingga akhir maret 2020 usaha tersebut terhenti karena mengikuti kebijakan dari pemerintah. 

Dan kegiatan produksi dilakukan di rumahnya saja. Pengembangan yang dilakukan dengan metode-metode yang tepat pada saat pandemi sekarang ini, yaitu bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan media online yang dapat menarik minat para pelanggan dan calon pelanggan baru.

Visi dan Misi

Misi

  • Menjadi UMKM yang unggul dan menghasilkan produk Pizza dengan memberikan pengalaman menarik melalui  citarasa khas Indonesia yang bergizi dan menjadi pilihan terbaik bagi konsumen. 

Visi

  • Mengelola dan mengembangkan ragam kulinari.
  • Meningkatkan kontribusi pendapatan bagi pemerintah, karyawan serta berperan didalam pembangunan lingkungan masyarakat. 
  • Meingkatkan nilai Badan Usaha melalui kreativitas, inovasi, dan pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia
  • Menjalankan usaha secara adil dengan memperhatikan asas manfaat bagi semua pihak yang terlibat.


Analisis SWOT

  • Strengths / Kekuatan  : Kekuatan yang ada pada Pizza Fira, yaitu produk yang berbeda dengan competitor lain sejenis pizza, pengembangan inovasi dan citarasa yang mengikuti makanan tradisional Indonesia, brad image dan promosi yang selalu update. 
  • Weaknesses / Kelemahan : Keterbatasan modal usaha, tutupnya toko tempat usaha, masa PSBB dan pandemic belum berahir, harga bahan baku pokok seperti Oregano, bawang bombay dan mozzarella tidak menentu, kurangnya tenaga kerja produksi.
  • Opportunities / Peluang    : Adanya delivery order, tersedianya produk baru pizza istan, tersedianya produk di toko dan grosir serta reseller tiap daerah diluar jangkauan UMKM.
  • Ancaman    : Tempat dan fasilitas competitor jauh lebih baik, sangat bergantung pada trafik penjualan pelanggan di awal bulan.
Lampiran-lampiran hasil kegiatan Kuliah Kerja Usaha Mandiri : 

  • Pembuatan akun sosial media dan penerapan Digital Marketing, promosi produk baru serta pembuatan standar resep dan inovasi produk baru di bidang Frozzen Food dan variasi produk baru.
  • Pemnuatan Food cos dan standar resep produk baru.
  • Akun Social Media (Instagram, Facebook dan Google mail).
  • Variasi produk baru, desain grafis pembuatan logo, label dan x banner, membuat aplikasi penjualan menggunakan Microshoft Access, desain feed Instagram, Toko, grosir dan reseller baru, saran penyajian produk Pizza Frozen, dan penerapan Food Savety Management System.
  • Desain Feed Instagram, desain label dan logo, pembuatan aplikasi penjualan.
  • Saran penyajian pizza frozen, labeling fozzen food, toko dan grosir reseller baru.























Dari gambar-gambar yang terlampir, hasil di atas merupakan solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh UMKM pizza ini, dalam proses di atas, pelaku usaha pizza ini tidak  mengeluarkan biaya untuk pengembangan usahanya.
Dalam penghitungan ulang Food Cos, Fix Cos dan HPP per porsi, dapat terlihat bahwa satu porsi pizza ukuran reguler yaitu 22x22cm, berat Dough Pizza 200gram, topping beef burger 20gram, mozzarella cheese 50gram, beef frank sausage 25gram dan 150gram ground beef sauce, akan terlihat berapa modal per porsi pizza tersebut, menentukan harga jual dan mengetahui laba yang didapatkan.

Untuk hal mengenai standar resep dan food cos produk UMKM pizza ini tidak dapat dicantumkan pada penulisan artikel ilmiah ini. Setelah menambahkan variasi produk baru dan standarisasi resep dan pengolahan produk, pada produk pizza instan dapat disimpan dengan stok yang banyak dan dibekukan pada suhu beku minus -17 derajat sampai dengan -25 derajat selsius dalam lemari es, dan umur simpan stok tersebut selama enam bulan dari tanggal produksi pizza frozzen tersebut.

Para pembeli hanya perlu mengeluarkan base pizza tersebut dari penyimpanan beku dan memanggangnya saja dalam oven maupun menggunakan pan selama 10 sampai 15 menit dalam suhu 150 sampai 175 derajat celcius.

Varian baru yang menjadi ciri khas Pizza Fira ini yaitu dari saus dan toppingnya yang unik, menonjolkan cita rasa makanan dari Indonesia, seperti pizza sambal ayam geprek, pizza sambal ijo, dan lainnya. Varian rasa dan toping tersebut tidak tersedia setiap saat, karena dalam strategi promosinya penggantian menu dilakukan setiap satu minggu sekali untuk pizza Ready To Eat, dan untuk varian pizza beku baru mengeluarkan varian topping Beef And Cheese Lovers dengan pilihan rasa Beef Sauce Original dan Hot Spicy.

Pada saat pelaksanaan kegiatan KKU, dilakukan pemodalan awal sebesar Rp. 471.000,- setelah dilakukan penghitungan modal berikut untuk 46 porsi pizza beku regular ukuran 22x22cm lengkap dengan saus dan toping serta kemasan dan label, setelah stok terpenuhi 46 porsi dan disalurkan langsung ke para reseller, dijual dengan harga Rp. 25.000,- per porsi pizza beku.

Dengan demikian pendapatan kotor setelah semua stok habis dalam satu minggu penjualan, adalan Rp. 1.150.000,-. Dan pendapatan bersihnya sebesar Rp. 679.000,-. Kendala dalam terbatasnya modal usaha yang membuat permintaan dari toko, grosir, dan reseller sering kali tertunda.

KESIMPULAN 
Pizza Fira muncul dengan Tagline-nya “Indonesian Taste Of Pizza”, hal ini dapat dikatakan bahwa UMKM Pizza Fira menawarkan produk pizza dengan ciri khas dan rasa tersendiri yang menyesuaikan lidah dari orang Indonesia.
 
Berdasarkan hasil dari kegiatan pengembangan yang telah dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengembangan produk, desain produk, dan strategi pemasaran,  maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

  • Setelah membuat inovasi varian pizza, dapat menarik kembali minat para pelanggan terdahulu dan mulai kembali untuk membeli produk baru tersebut.
  • Dengan adanya produk pizza frozen yang dapat disimpan selama masa expire belum habis, yaitu enam bulan dari tanggal produksi produk tersebut, maka penjual tidak hawatir mengalami kerugian akibat minimnya orderan sedangkan bahan baku stok menumpuk. Dan dapat masuk ke pangsa pasar baru di bidang froozen food.
  • Strategi penjualan melalui media online dengan tampilan iklan visual yang menarik, dapat mempengaruhi minat beli pelanggan.
  • Pizza instan/pizza frozen ini solusi yang tepat agar para pelanggan dapat membuat pizza sendiri di rumah tanpa harus kerepotan membeli bahan baku pizza sendiri, sesuai dengan masa pandemi sebagian orang memilih untuk tinggal di rumah.
  • Dengan adanya reseller baru dan toko-toko juga grosir makanan yang menjadi mitra penjual, UMKM pizza ini dapat memulai kembali produksinya.

Kelemahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM tersebut dalam permodalan yang terbatas, apabila permintaan stok order toko, grosir dan reseller melebihi Budget modal yang tersedia. Kurangnya tenaga kerja dalam produksi, dan tidak adanya bantuan dari pihak lain di masa pandemi ini. Walaupun belum mampu untuk membangun tempat usaha yang layak setidaknya Pizza Fira mampu memperluas pemasaran serta mengembangkan produksi, akan lebih lagi jika di lengkapinya peralatan, tenaga kerja serta modal minimal dengan membeli mesin sendiri.

REFERENSI
Arifin dan Sukmayadi dkk.2020. 
Buku Panduan Kuliah Kerja Usaha (kku) STIE Sebelas April Sumedang. 

Kotler dan Amstrong 2006. 
Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta : Erlangga 

Kotler, dan Keller 2009. 
Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Sugiyono, 2006 
Metode penelitian Bandung : Alfabeta 
Mangkunegara,Prabu Anwar. 2015 

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Offset

Siswato,B,H. 2011 
Pengantar Manajemen Jakarta : PT.Bumi Aksara

http://eprints.walisongo.ac.id/
https://money.kompas.com/read
http://www.depkop.go.id/read


Komentar

Paling sering dikunjungi